Setiap pelamar tentunya ingin diterima di perusahaan yang menyediakan gaji dan fasilitas lainnya yang memadai. Untuk mencapainya, terkadang kamu perlu menegosiasikannya. Salah satunya dengan nego gaji via email yang tidak banyak diketahui calon karyawan.
Cara Nego Gaji Via Email yang Efektif
Perlu diketahui ketika negosiasi gaji lewat email, reaksi recruiter tidak bisa dilihat secara langsung. Bahkan tak jarang recruiter tidak membalas email lagi ketika kamu menyebutkan nominal gaji yang diinginkan. Lalu, bagaimana cara nego gaji yang baik melalui email?
- Menggunakan Kalimat Sederhana ketika Membuka Negosiasi
- Mencari Tahu Gaji Rata-Rata Posisi yang Dilamar
- Mengajukan Fasilitas Tambahan sebagai Alternatif
- Menanyakan Seputar Jatah Cuti
- Tanyakan Sistem Kerja, WFO atau WFH
Alangkah baiknya sebelum melakukan negosiasi membuka percakapan dengan kata-kata sederhana saja. Contohnya dengan mengungkapkan rasa terima kasih terlebih dahulu karena sudah diberikan kesempatan sampai tahap ini. Selanjutnya, kamu bisa melanjutkan dengan nominal gaji yang diharapkan agar perusahaan bisa mempertimbangkannya. Pemakaian kalimat sederhana sebenarnya sudah menunjukkan kesan baik ke pihak perusahaan.
Penting untuk mencari tahu rata-rata gaji bidang pekerjaan yang dilamar. Mengingat setiap posisi tentunya memiliki range gaji yang bervariasi. Misalnya antara posisi sales dan finance, maka nominal gaji finance memang lebih besar. Sedangkan soal bonus, tak jarang sales memiliki peluang mendapatkan bonus lebih tinggi. Meski hal ini memang tergantung dari tingkat penjualan. Kamu bisa mengetahui rerata gaji posisi yang dilamar melalui informasi yang ada di internet. Hindari membanding-bandingkan nominal gaji, terutama bagi yang sebelumnya pernah bekerja. Tentunya nominalnya pasti berbeda, terlebih jika tidak berada di sektor industri yang sama.
Jika pada akhirnya perusahan tidak mengabulkan negosiasi gaji, maka cobalah alternatif lainnya. Mengingat cara nego gaji via email memang cukup tricky. Kamu bisa meminta fasilitas tambahan sebagai gantinya. Misalnya mengenai bonus, transportasi, asuransi kesehatan, makan siang, hingga gadget seperti laptop atau smartphone yang bisa dibawa pulang. Terhitung lumayan apabila perusahaan bisa memberikan satu atau dua fasilitas tambahan. Terlebih jika fasilitas tersebut memang sangat mendukung mobilitas dan semangat kerja. Adapun permintaan fasilitas ini sebaiknya disesuaikan dengan posisi pekerjaan.
Perlu diketahui bahwa mengajukan cuti memang tidak mudah di sebagian perusahaan. Tak jarang ada perusahaan yang memberlakukan hari Sabtu sebagai jam kerja. Padahal, saat itu merupakan waktu yang tepat karena kebanyakan orang sedang menikmati hari libur. Jika perusahaan yang dilamar juga memberlakukannya, maka sebaiknya komunikasikan mengenai cuti. Misalnya dengan mengajukan permintaan untuk masuk dua kali dalam sebulan. Dengan demikian, maka di hari Sabtu tidak perlu masuk. Penting untuk menjaga profesionalitas di dunia kerja. Salah satunya ketika melakukan nego gaji lewat pesan elektronik atau email ini.
Di zaman serba modern ini, baik rumah maupun kantor bisa dijadikan tempat kerja. Namun, tentunya suasananya lebih berbeda. Jika situasi memungkinkan, kamu bisa mengajukan benefit di tahap negosiasi. Jika ternyata WFH, sebenarnya hal ini termasuk lumayan. Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi, parkir, dan makan siang khususnya bagi yang masih tinggal bersama orang tua. Tidak hanya itu, ungkapkan alasan yang relevan agar nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan. Kamu juga harus menyampaikan komitmen agar perusahaan semakin yakin dan percaya. Nego gaji via email memang menjadi tantangan tersendiri dalam proses rekrutmen karyawan secara online. Oleh karena itu, beberapa cara di atas bisa diaplikasikan agar tidak salah ketika menegosiasikan gaji.
