MakinMahir.id

Sebelum mengincar salah satu posisi di perusahaan, pahami dulu cara membuat portofolio lamaran kerja. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena portofolio yang dikirim akan dipakai sebagai senjata. Jadi, bisa digunakan sebagai alat tawar jika akan masuk ke sana.

Memiliki portofolio yang menarik bisa membuat perusahaan kepincut dan mau meminang. Teman Kerja juga memiliki kemampuan untuk mengajukan gaji sesuai dengan kemampuan. Itulah kenapa pembuatan portofolio ini sangat penting dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja yang Tepat

1. Buat Draf Kasar dan Memasukkan Semua Hal Penting

Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan membuat portofolio lamaran kerja adalah dengan membuat draft kasar. Dalam draf tersebut, Teman Kerja bisa memasukkan berbagai hal yang dianggap penting. Apapun yang bisa meningkatkan peluang untuk diterima bisa dimasukkan.

Pada tahap ini tidak perlu melakukan proses seleksi terlebih dahulu. Segala hal yang dianggap penting dimasukkan dengan deskripsi yang lengkap. Dengan begitu kalian bisa mengetahui kira-kira apa saja daya saing yang dimiliki.

Terkadang beberapa orang memiliki beberapa kemampuan atau prestasi di berbagai bidang. Jadi akan sangat banyak hal yang bisa dimasukkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal penting yang lupa untuk dicantumkan.

2. Membuat Rancangan Daftar Isi

Buat rancangan berupa daftar isi dari apa saja yang akan dimasukkan ke dalam portofolio. Hal ini sangat penting untuk memudahkan seorang HR memeriksa portofolio dengan hanya melihat daftar isinya saja.

Daftar isi bisa dibuat lebih spesifik ataupun sesuai dengan apa yang sudah dibuat oleh banyak orang. Buat daftar isi yang singkat tetapi mampu menampilkan hal-hal penting yang jadi highlight dari portofolio yang sedang dibuat.

3. Cantumkan Kemampuan yang Dimiliki

Jangan lupa untuk mendaftar berbagai jenis kemampuan baik itu soft skill ataupun hard skill. Kemampuan ini harus dipajang sehingga seorang regulator akan mengetahui kira-kira apa saja skill yang dimiliki oleh para pelamar.

Beberapa orang menganggap jika memunculkan kemampuan ini tidak akan memberikan efek apa-apa. Padahal dengan memunculkan efek ini akan memudahkan seorang HR untuk melakukan proses rekrutmen. Jadi mereka bisa mencari yang sesuai dengan kriteria.

4. Pajang Hasil Pekerjaan yang Sudah Dilakukan

Membuat portofolio lamaran kerja juga harus berisi hasil dari pekerjaan yang pernah dilakukan sebelumnya. Teman kerja bisa memasukkan beberapa screenshot ataupun link menuju pekerjaan yang pernah diselesaikan baik untuk keperluan diri sendiri atau orang lain.

Begitu HR masuk kedalam halaman itu mereka bisa langsung melakukan proses pengecekan. Jadi jika ada hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut masukkan ke dalamnya untuk meningkatkan kredibilitas.

5. Lampirkan Pencapaian yang Sudah Didapat

Terkadang seseorang hanya memiliki kemampuan tetapi tidak mendapatkan pencapaian tertentu. Apabila Teman kerja sudah mendapatkan pencapaian tertentu seperti prestasi dan juga beberapa sertifikat bisa ditampilkan.

Bagian ini bisa digunakan sebagai pertimbangan dan juga status dari kemampuan. Biasanya perusahaan akan mencari orang-orang yang benar-benar berpengalaman sesuai dengan bidangnya. Jadi tidak hanya formalitas saja.

6. Lakukan Revisi Berkali-kali

Setelah portofolio jadi dalam bentuk apapun tahap selanjutnya adalah dengan melakukan proses revisi hingga berkali-kali. Proses revisi ini sangat penting untuk menentukan apakah portofolio yang dibuat benar-benar siap pakai atau tidak.

Revisi bisa dilakukan dengan melihat konten apa saja yang perlu ditambah atau dikurangi. Selain itu juga bisa dalam bentuk desain dari portofolio agar lebih sederhana tetapi tetap menarik.

7. Minta Seseorang untuk Mengulas

Cara membuat portofolio lamaran kerja yang terakhir adalah meminta seseorang untuk melakukan pengulasan. Terkadang kita sudah merasa jika portofolio yang dibuat sudah sesuai dengan apa yang diinginkan. Tetapi saat dilirik oleh HR mereka tidak tertarik.

Itulah kenapa sangat penting untuk mengetahui apakah portofolio yang dibuat benar-benar sesuai atau tidak. Apa beda sudah sesuai atau mendapatkan komentar positif maka tidak akan ada masalah jika dikirim untuk melamar kerja. Sebaliknya jika belum sesuai bisa direvisi terlebih dahulu.

Penutup

Cara membuat portofolio lamaran kerja bisa dilakukan dengan mengikuti beberapa cara di atas. Intinya, buat rancangan portofolio dengan baik agar hasilnya menarik. Bila perlu, Teman Kerja bisa menggunakan jasa desain grafis jika tidak memiliki kemampuan desain yang mumpuni.